Dalam industri lemak dikenal berbagai macam lemak yang mirip
dengan lemak kakao, dan banyak dipakai oleh industri pangan untuk membuat
makanan mirip cokelat yang disebut cokelat compound. Perbedaan antara cokelat
dan cokelat compoud hanya terletak pada lemak yang dipakai dalam pembuatan
cokelatnya. Dan dalam industri dikenal pembagian lemak untuk pembuatan cokelat
dan compound sebagai berikut :
1. Cocoa Butter Equivalent (CBE)
Cocoa Butter
Equivalent (CBE) atau lemak kakao ekivalen merupakan lemak yang berasal
dari tumbuhan yang mengandung lemak non- laurik dan mempunyai sifat yang mirip
dengan lemak kakao. Lemak ini dapat dicampurkan dalam lemak kakao tanpa merubah
sifat lemak kakao.
2. Cocoa Butter Replacer (CBR)
Cocoa Butter Replacer
(CBR) atau pengganti lemak kakao terdiri atas lemak non-laurik dengan
distribusi asam lemak yang mirip dengan lemak kakao, tetapi mempunyai struktur
trigliserida yang berbeda dengan lemak kakao. Pencampuran dengan lemak kakao hanya dapat dilakukan dalam jumlah
yang sedikit.
3. Cocoa Butter Substitute (CBS)
Lemak jenis ini mengandung asam laurat yang secara kimiawi
berbeda dengan lemak kakao dan biasanya dipakai untuk mensubstitusi lemak kakao
sampai 100%.
Kadar Padatan (Solid Fat Content) Lemak Kakao Pada
Berbagai Temperatur
Di Indonesia, banyak cokelat substitusi yang memakai lemak
tumbuhan klasifikasi no.3 tersebut, dan mereka menyebutnya dengan cokelat.
Sebenarnya, apa sih bedanya antara cokelat yang dibuat dengan lemak kakao dan
lemak tumbuhan?? Untuk mengetahuinya, kita harus melihat sifat paling penting
dari lemak kakao. Sifat ini dapat kita lihat dari sifat pencairan lemak kakao
dan lemak tumbuhan. Inilah yang disebut dengan metode penentuan kadar padatan
dalam lemak atau solid fat content (SFT) dari
lemak kakao.
Gambar 1. Kadar padatan dari lemak kakao dan lemak tumbuhan lainnya |
Dari Grafik dapat dilihat beberapa sifatlemak kakao,
misalnya saja dilihat dari kekerasan, ketahan terhadap panas dan rasa kenyal
serupa lilin (waxiness). Paling
penting untuk diperhatikan adalah pada suhu sekitar 350C, dimana
tubuh kita akan merasakan sifat lemak dalam mulut. Dalam lemak kakao, dari
grafik terlihat presentase padatan pada suhu 350C kecil sekali,
sadangkan pada lemak tumbuhan jumlahnya cukup besar.
Kristalisasi Lemak
Kakao
Sifat lemak kakao yang lainnya adalah bentuk kristal yang
bermacam-macam dan ini sangat penting dalam pembuatan cokelat. Dalam lemak
tumbuhan lainnya, tidak ada bentuk kristal yang bermacam-macam, hanya satu
saja, sedangkan dalam lemak kakao sampai 5 bentuk kristal dimana masing-masing
kristal mempunyai titik leleh yang berbeda. Bentuk-bentuk kristal lemak kakao
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Bentuk-bentuk kristal lemak kakao |
Jika pembentukan kristal lemak
kakao dalam pembuatan cokelat tidak memperhatikan hal ini, maka akan diperoleh
cokelat yang memiliki karakter gampang sekali leleh. Proses pembentukan kristal
yang baik harus melewati proses yang dinamakan tempering.
sumber
: Majalah FOODREVIEW INDONESIA, Vol. VI No.12, Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar