Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil
minyak atsiri yang penting, menyumbang devisa lebih dari 50% dari total ekspor
minyak atsiri Indonesia (Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004).
Sentra
produksi nilam
·
Nanggroe Aceh Darussalam (Tapaktuan, Sidikalang,
Lhokseumawe)
·
Sumatera Barat (Pasaman)
·
Sumatera Utara (Dairi)
·
Bengkulu
·
Jawa Barat
·
Jawa Timur
·
Lampung
·
Jawa Tengah
Jenis
tanaman nilam di Indonesia
1. Pogostemon cablin, Benth (syn
P.patchouly Pell.) atau dikenal sebagai nilam aceh dan banyak diusahakan di
Aceh dan Sumatera Utara.
2. Pogostemon heyneanus, Benth atau
dikenal sebagai nilam jawa atau nilam hutan.
3. Pogostemon hortensis, Benth atau
dikenal juga sebagai nilam jawa atau nilam sabun ini tidak tidak berbunga,
kandungan minyaknya rendah, yaitu 0,5-1,5%.
Kandungan Minyak Nilam
§ Daun : 5-6%
§ Batang, cabang dan ranting :
0.4-0.5%
§ Minyak nilam diperoleh dari hasil penyulingan (hidrodestilasi) daun dan tangkai tanaman
nilam.
§ Kandungan senyawa minyak nilam, antara lain benzaldehid (2,3%), kariofilen
(17,29%), a-patchoulien (28,28%), Buenesen (11,76%) dan patchouli alkohol
(40,04%).
Ø Penyulingan dengan metode uap
langsung (steam distillation) akan memberikan hasil yang optimal
Ø Penyulingan daun segar akan
menghasilkan rendemen minyak yang rendah.
Ø Pencampuran dengan ranting
nilam
Mutu Minyak Nilam
Faktor yang mempengaruhi :
a. Jenis tanaman dan umur panen
b. Perlakuan bahan olah sebelum ekstraksi
c. Sistem, jenis peralatan dan kondisi proses ekstraksi
minyak
d. Perlakuan terhadap minyak atsiri setelah ekstraksi
e. Pengemasan dan penyimpanan
Diagram Alir Proses Pengolahan Minyak Nilam |
Parameter mutu minyak nilam berdasarkan Standar
Nasional Indonesia (SNI. 06-2385-1998)
Syarat Mutu Rekomendasi
Keterangan: Dalam perdagangan mutu minyak nilam yang baik adalah
ditandai dengan kadar patchouli alkohol sebagai komponen utama tinggi.
Aplikasi minyak nilam
Ø Industri
makanan : bahan penyedap dan penambah cita rasa)
Ø Industri
bahan pengawet (sebagai insektisida)
Ø Industri
kosmetik dan personal care products : sabun, pasta gigi, lotion, skincare,
produk-produk kecantikan, dan sebagainya
Ø Industri
parfum (aroma woodsy): digunakan untuk mengharumkan kamar tidur untuk memberi
efek menenangkan
Ø Industri
farmasi : anti septik, anti jamur, anti jerawat, obat eksim, dan kulit
pecah-pecah, serta ketombe, mengurangi peradangan, membantu mengurangi kegelisahan dan depresi, membantu penderita insomnia dan meningkatkan
gairah seksual, serta dapat dijadikan penawar racun.
Ø Aplikasi
lainnya : lilin aroma terapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar