November 14, 2012

Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah



Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) bukanlah jembatan sembarang jembatan. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah adalah Sejarah Baru Kepariwisataan Kabupaten Siak dan Kepariwisataan Riau.

Mari kita lihat kedaerah selain Siak - Riau, fungsi jembatan pada umumnya hanya sebatas sarana transportasi penghubung antara sebuah daerah yang dipisahkan atau dipotong oleh aliran sungai sehingga tidak memutus jalannya arus lalu lalang transportasi. Hal ini agak sedikit berbeda dengan “Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah” di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak -Propinsi Riau.

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah telah menjadi salah satu Objek Wisata Kabupaten Siak, Riau. Inilah nilai plus Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bagi sektor pariwisata di daerah Riau. "Titian Raksasa" ini selalu menjadi tempat yang diramai oleh pengunjung di setiap hari besar dan hari-hari libur yang lain.
 
Jembatan Siak, Tengku Agung Sultanah Latifah ini berada di Ibu Kota Kabupaten Siak Provinsi Riau nan membentang elok diatas Sungai Siak. “Sungai Pejantan” adalah julukan sungai ini di masa lampau. Jembatan yang didesain hingga usia lebih dari 100 tahun ini dibangun melalui sistem cable stayed, dengan konstruksi modern. Jembatan Siak dirancang sejak tahun 2001 oleh Tim Ahli dari ITB, memiliki panjang 1.196 meter, lebar 16,95 meter ditambah dua buah trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan. Ketinggian Jembatan Siak mencapai 23 meter di atas permukaan air Sungai Siak yang lebarnya mencapai sekitar 300 meter. Di atas jembatan berdiri dua menara setinggi masing- masing 80 meter yang dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara. Kedepan dua menara tersebut nantinya akan menjadi “Point Value” di sektor wisata karena akan dibangun lokasi kafe sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan panorama Kota Siak yang dilintasi sungai yang meliuk bak seekor naga.

Peresmian Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Pembangunan Jembatan Siak dimulai sejak 27 Desember 2002 dengan biaya mencapai Rp. 277 miliar yang murni diambil dari dana APBD Kabupaten Siak. Jembatan yang diresmikan oleh Presiden SBY, Gubernur Riau Rusli Zainal, dan Bupati Siak Arwin AS ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Pengaruh jembatan ini sangat besar terhadap perkembangan Kabupaten Siak, baik dari segi ekonomi maupun dari segi wisata. Jembatan Sultanah Latifah ini kian memperkuat Siak sebagai daerah kunjungan wisata Riau karena selain Istana Kesultanan Siak jembatan ini juga banyak dikunjungi para wisatawan.

Mengingat wilayah Kabupaten Siak ini dibelah oleh sungai besar, maka keberadaan jembatan sangatlah berpengaruh bagi perkembangan kabupaten ini. Dan sejak Jembatan Sultanah Agung Latifah difungsikan jalur akses dari Siak menuju Pekanbaru maupun sebaliknya menjadi mudah, kita tidak perlu lagi menggunakan kapal penyeberangan atau melintasi sungai jika ingin melihat obyek-obyek wisata di sana. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar