Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah (Kalteng) Panusunan Siregar mengatakan,
limbah Crude Palm Oil (CPO) dapat meningkatkan produktivitas usaha petani
ternak jika diolah menjadi pakan ternak
“Potensinya
besar dan dapat meningkatkan usaha peternakan jika limbah tersebut menjadi
pakan ternak seperti di China, Thailand, Vietnam, Pakistan dan beberapa negara
lainnya” katanya saat ditemui diruang kerjanya di Palangka Raya, Rabu
Dia mengatakan,
ampas CPO yang terdiri dari Palm Kernel Meal (PKM) dan Palm Kernel Cake (PKC)
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan itu sangat bermutu untuk memicu
pertumbuhan ternak.
Ampas CPO
tersebut merupakan bagian kulit luar dari buah kelapa sawit sehingga bisa
memberi nilai tambah bagi pengembangan peternakan di daerah perkebunan dan
pedesaan di wilayah Kalteng.
Dia
mengatakan, limbah CPO sebetulnya sangat disukai ternak sapi dan babi. Hal ini
banyak dimanfaatkan pemerintah di negara penghasil CPO seperti Malaysia dan
Tahiland.
“Pemerintah
belum melirik ampas CPO ini meski potensinya besar, apalagi sebagian besar
masyarakat pedesaan di Kalteng mengembangkan usaha peternakan dan didukung pula
perkembangan lahan perkebunan kelapa sawit cukup pesat,” katanya.
Ampas CPO
yang dihasilkan perusahaan perkebunan terus meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari nilai ekspor komoditas yang menjanjikan. Selama tahun 2012, ekspor ampas
CPO dari Kalteng mampu menembus angka 236.000 dolar Amerika Serikat.
Meski intensitas
ekspor ampas CPO tidak berlangsung kontinyu, namun nilai ekspor jenis ini
memberi gambaran bahwa potensinya masih dapat dikembangkan dan dimanfaatkan
sebagai penunjang salah satu indikator ekonomi lokal.
Ekspor ampas
CPO sejak Januari-Februari 2013 nilai menembus angka 860.000 dolar AS, atau
sekitar Rp7,74 miliar. Angka ini akan terus melonjak mengikuti perkembangan
nilai ekspor CPO yang terus mengalami peningkatan cukup signifikan.
Negara
tujuan ekspor ampas CPO antara lain China, Vietnam, Thailand dan Pakistan. Di
memprediksi, negara tujuan ekspor ampas CPO tersebut kemungkinan diolah dengan
baik dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
“Jika limbah
ini bisa diolah di sini, buat apa kita ekspor keluar negeri. Kita olah saja
untuk menjadi peternakan sehingga suatu saat nanti Kalteng dapat menjadi
swasembada daging ternak,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar