Mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor dengan diketuai
oleh Zaenal Abidin menciptakan inovasi di bidang kuliner. Inovasi itu lahir
dalam bentuk "nasi goreng buah".
"Keistimewaan nasi goreng buah ini adalah rasa yang khas
dari sari dan potongan buah-buah seperti nanas, melon, kedondong dan
buah-buahan lain," katanya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2013).
Ia menjelaskan, buah-buahan yang dipergunakan masih dalam kondisi
segar sehingga rasa dan gizinya masih tetap terjaga. Mengenai proses pembuatan
"nasi goreng buah", kata dia, seperti pada umumnya membuat nasi
goreng.
Hanya saja, katanya, saat penumisan bumbu dimasukkan sari buah
dan potongan buah sesuai keinginan konsumen. Ia menjelaskan, kegiatan inovatif
yang merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirusahaan (PKMK) itu mendapat
bantuan modal awal dari pemerintah sekitar Rp 6 juta.
Di bawah bimbingan staf pengajar IPB Dr Dinamella Wahjuningrum
usaha tersebut ternyata mendapat sambutan hangat para konsumen, yang berada di
sekitar kampus.
Menurut Zaenal Abidin, selama program dijalankan hingga selesai,
usaha "nasi goreng buah" telah menjadi sebuah usaha komersiil yang
mampu memberikan keuntungan secara finansial. "Dan merupakan usaha kuliner
unik yang disukai masyarakat sekitar kampus," katanya menambahkan.
Ia mengatakan, usaha itu memberikan kepuasaan dalam harga, rasa
dan pelayanan yang terbukti dari hasil kuesioner yang mereka sebarkan. Hasil
kuesioner menunjukkan sebanyak 84 persen konsumen manyatakan belum pernah
mengenal nasi goreng buah.
Kemudian, sebanyak 97 persen harga terjangkau, dan 85 persen
menyatakan rasanya enak. Sedangkan sebanyak 95 persen kemasan yang dibuat
menarik dan 95 persen pelayanannya memuaskan.
Zaenal dan kawan-kawan menyatakan usaha itu sangat bermanfaat
bagi mahasiswa untuk melatih jiwa berwirausaha. Ia mengatakan, penerimaan usaha
selama kegiatan berlangsung mendapatkan keuntungan Rp 743 ribu.
Kepala Humas IPB Ir Henny Windarti, MS.i menambahkan bahwa
melalui PKMK mahasiswa ditantang untuk melahirkan inovasi-inovasi sesuai bidang
yang ditekuninya. "Dengan demikian mahasiswa IPB tidak pernah kehabisan
akal untuk berinovasi membuat usaha berbahan baku komoditas pertanian,"
kata Henny Windarti.
http://edukasi.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar