Agroindustri
merupakan suatu subsistem yang berfokus pada pemberdayaan sumber daya hasil pertanian
dan peningkatan nilai tambah. Agroindustri juga merupakan salah satu sektor
yang mampu menopang dan mendukung serta berkontribusi dalam peningkatan
perekonomian Indonesia. Hal ini didukung dengan keadaan negara Indonesia yang
memiliki lahan pertanian yang cukup luas dengan potensi sumber daya alam yang
melimpah sehingga sektor ini sangat baik untuk dikembangkan di Indonesia.
Namun,
dibalik keunggulan tersebut, agroindustri yang ada di Indonesia ini nyatanya
belum dapat dioptimalkan sebaik mungkin, meskipun sudah ada beberapa yang
dijalankan tetapi hasilnya belum sejalan dengan harapan masyarakat Indonesia.
Hal ini disebabkan banyak permasalahan di bidang agroindustri yang masih belum
dapat terselesaikan hingga saat ini. Permasalahan yang sering mengganjal
berkembangya agroindustri di Indonesia adalah kurangnya bahan baku yang akan
diolah, minimnya sumber daya manusia yang mampu menjalankan sektor ini, dan
kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pengembangan sektor ini. Selain
itu, masih banyak faktor-faktor lain yang masih menghambat berkembangnya sektor
agroindustri di Indonesia, diantaranya sistem kebijakan pemerintah yang kadang
kurang mendukung terutama bagi pengusaha yang akan mengembangkan sektor
sehingga banyak investor-investor enggan untuk terjun ke dunia ini.
Masalah-masalah
yang telah diuraikan diatas hingga saat ini pun masih belum dapat diselesaikan
sehingga membuat sektor agroindustri di Indonesia semakin sulit untuk
dikembangkan. Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan diatas
adalah dengan memenuhi kebutuhan bahan baku yang diperlukan, memberikan
penyuluhan maupun pelatihan agroindustri terutama kepada kalangan muda atau
mahasiswa yang notabene adalah tonggak bangsa Indonesia kedepannya. Memang,
untuk masalah bahan baku, meskipun negara kita dibilang kaya akan sumber daya
alamnya, namun dalam kenyataannya negara kita masih sering kekurangan bahan
baku untuk sektor ini. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bapak Anton
Apriantono, mantan mentri pertanian RI, di acara Agroindustrial Fair 2012 yang
dilaksanakan di Auditorium Abdul Muis Nasution, Fateta IPB, minggu 27 Mei
kemarin, luas lahan yang ada di
Indonesia belum mencukupi yaitu hanya sekitar 40 juta hektar, sedangkan lahan
yang harus dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sekitar 100 juta
hektar. Lebih lanjut lagi beliau memberikan solusi untuk masalah ini, yaitu
dengan mengimpor bahan baku dari negara lain yang kemudian diolah di Indonesia
dan diekspor kembali dalam bentuk produk jadi.
Selanjutnya
dengan meningkatkan pemanfaatan dibidang teknologi untuk membantu proses
pengembangan sektor ini. Pemanfaatan teknologi dalam sektor ini dirasa masih
kurang optimal karena selain minimnya sumber daya manusia yang mampu
mengoperasikan alat-alat ini, mahalnya harga-harga peralatan yang digunakan membuat
sektor ini semakin sulit berkembang. Oleh sebab itu, inovasi-inovasi dibidang
teknologi khususnya untuk alat pertanian sangat diperlukan sehingga dapat
membantu proses pengembangan agroindustri di Indonesia.
Solusi
yang selanjutnya adalah dukungan nyata dari pemerintah baik dalam
kebijakan-kebijakannya maupun dapat berupa bantuan modal yang dapat membantu
terutama bagi para pengusaha yang akan mengembangkan sektor agroindustri. Tidak
hanya pemerintah, dukungan dan kontribusi masyarakat pun sangat diperlukan
sehingga upaya-upaya pengembangan sektor ini dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.