Juni 24, 2012

Minyak Atsiri


Minyak atsiri atau biasanya juga disebut minyak terbang (volatile oil) atau minyak eteris (Essensial oil) merupakan salah satu sisa proses metabolisme dalam tanaman, disintesa dalam kelenjar (glandular cell) jaringan tanaman. Sumber minyak atsiri pada tanaman, di antaranya:
·                Daun
·                Buah atau kulit buah
·                Akar atau rhizome
·                Batang atau kulit batang
·                Bunga
Sifat Fisik  (Guenther, 1987)
·                Berbau wangi sesuai aroma tanaman  penghasilnya
·                Mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi
·                Mempunyai rasa getir (pungent taste)
·                Umumnya larut dalam pelarut organik (alkohol, eter, petroleum, benzena dll.)
·                Tidak larut dalam air
Sifat Kimia Minyak Atsiri
1.             Komposisi kimia minyak atsiri bervariasi tergantung pada :
·  Tanaman penghasil
·  Kondisi iklim
·  Tanah tempat tumbuh
·  Umur panen
·  Metoda ekstraksi
·  Cara penyimpanan minyak
2.             Komponen kimia secara umum:
a.              Golongan hidrokarbon (monoterpen, sesquiterpen, diterpen,  politerpen, parafin, olefin, hidrokarbon aromatik)
b.             Oxygenated hydrocarbon
· Persenyawaan alkohol (contoh: geraniol, nerol, eugenol, vanillin)
· Aldehida (contoh: sitral, sitronelal, sinnamaldehida)
· Keton (contoh: fenchone, camphore, carvone, menthone)
· Ester (ester-ester dari asam asetat, butirat, salisilat, benzoat)
· Ether (contoh: anethole, safrole, eucalyptole)

Produksi Minyak Atsiri
Beberapa cara yang sering dilakukan dalam produksi minyak atsiri, yaitu dengan cara penyulingan, ekstraksi dengan pelarut, dan pengempaan. Penyulingan dilakukan dengan tujuan memperoleh minyak atsiri dari tanaman aromatik yang mempunyai kandungan minyak atsiri yang sulit untuk diekstrak pada kondisi lingkungan normal.

Faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses penyulingan :
1.      Jenis dan penanganan bahan baku yang akan disuling
2.      Jenis, distribusi dan debit uap yang digunakan
3.      Bahan penyusun ketel penyulingan
4.      Dimensi alat penyuling
5.      Metode penyulingan yang digunakan

Sistem Penyulingan
Penyulingan adalah suatu proses pemisahan secara fisik suatu campuran dua atau lebih produk yang mempunyai titik didih yang berbeda, dengan cara mendidihkan terlebih dahulu komponen yang mempunyai titik didih rendah terpisah dari campuran.
Metode penyulingan minyak atsiri :
1.             Penyulingan dengan air (water distillation)
2.             Penyulingan dengan uap dan air (steam and water distillation)
3.             Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)

Beberapa jenis tanaman yang berpotensi sebagai penghasil minyak atsiri di Indonesia :
  • Nilam
  • Kayu Putih
  • Minyak Sereh Wangi
  • Minyak Ylang-Ylang
  • Minyak Pala
  • Kayu Manis
  • Akar Wangi
  • Minyak Jahe    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar