November 18, 2012

Kuasai Dan Milikilah Ilmu

            Disuatu hari yang cerah, Abu Hurairah, salah satu sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah Saw, berjalan melintasi sebuah pasar yang ada di kota Madinah. Nampak sekali suasana pasar yang begitu ramainya, beberapa orang terlihat sibuk menjajakan barang dagangannya, sedang yang lain berjalan kesana-kemari mencari barang yang diinginkannya.
            Melihat pemandangan itu, sahabat yang sangat bersahaja ini tersenyum. Lalu, ia pun menghampiri sekelompok orang dan berkata,”Saudaraku, alangkah sibuknya kalian.” Beberapa orang yang mengenal dan mendengar sapaan Abu Hurairah segera menoleh, membalas sapaan Abu Hurairah, “Wahai Abu Hurairah, bagaimana pendapatmu tentang kesibukan kami ini?.”
            “Sayang sekali kalian ramai-ramai berada disini, padahal sekarang Rasulullah sedang membagikan harta karun yang paling berharga. Mengapa kalian tidak ingin ikut mengambilnya?” jawab Abu Hurairah.
            Sontak pernyataan Abu Hurairah pun membuat beberapa orang kaget. Rasa penasaran mereka pun timbul, “Dimana wahai Abu Hurairah,?” tanya mereka.
            “Di sana, di masjid,” jawab Abu Hurairah sambil menunjuk ke satu arah.
            Mereka merasa tertarik dengan informasi Abu Hurairah itu, dengan segera beberapa orang meninggalkan pasar dan berjalan menuju arah yang ditunjukkan Abu Hurairah. Sementara itu, Abu Hurairah sendiri tetap berdiri di tempatnya, menunggu orang-orang itu kembali.
            Benar juga, tidak berapa lama, beberapa orang yang tadi pergi sudah kembali lagi ke pasar menemui Abu Hurairah. Terlihat sekali raut kekecewaan di wajah mereka.”Wahai Abu Hurairah, kami datang ke masjid, tapi kami tidak melihat ada sesuatu yang dibagikan Rasulullah,” ujar mereka.
            Lantas, Abu Hurairah bertanya,” Apa kalian tidak melihat orang banyak?”.
            “Ya, kami melihat banyak orang di masjid. Ada yang sedang shalat, dan ada pula yang sedang membaca Al-quran.” Jawab mereka.
            “Apakah kalian tidak melihat kerumunan orang yang mengelilingi Rasulullah?”, tanya Abu Hurairah.
            “Ya, kami melihat mereka. Tapi kami tidak melihat Rasulullah sedang membagikan harta karunnya.” Jawab mereka.
            Mendengar jawaban itu, Abu Hurairah pun tersenyum, lalu berkata,” Wahai saudaraku, kalian tahu, orang itu sedang duduk mengitari Rasulullah yang sedang membagikan harta yang tak ternilai harganya, yaitu Rasulullah sedang membagi-bagikan ilmunya kepada mereka. Bukankah ilmu adalah harta yang sangat mahal?,”
            Lantas, Orang-orang itu hanya terdiam mendengar pemaparan Abu Hurairah. Mereka tidak marah, lantaran apa yang dipaparkan oleh Abu Hurairah benar adanya.
            Itulah sekilas kisah tentang betapa berharganya ilmu dari pada harta. Ilmu itu tak ternilai harganya. Begitulah ilmu, betapa berharganya dan pentingnya untuk terus kita pelajari. Seperti sebuah perkataan berikut ini :
Pelajarilah ilmu, sebab dengan ilmu akan menimbulkan rasa takut kepada Allah Swt. Mempelajari ilmu pengetahuan termasuk ibadah, menelaahnya dianggap membaca tasbih, membahasnya setara dengan takbir, mengajarkannya kepada orang bodoh dihitung sedekah, dan mendiskusikannya kepada para pakar dianggap sebagai suatu bentuk kedekatan kepada Allah”
-         Muadz bin Jabal  -

Dikutip dari buku ”The Islamic Golden Rules” karya Laode M. Kamaluddin & A. Mujib El Shirazy.

November 16, 2012

Minyak Nilam


Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, menyumbang devisa lebih dari 50% dari total ekspor minyak atsiri Indonesia (Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004).




Sentra produksi nilam
·     Nanggroe Aceh Darussalam (Tapaktuan, Sidikalang, Lhokseumawe)
·     Sumatera Barat (Pasaman)
·     Sumatera Utara (Dairi)
·     Bengkulu                          
·     Jawa Barat             
·     Jawa Timur            
·     Lampung      
·     Jawa Tengah
Jenis tanaman nilam di Indonesia
1.  Pogostemon cablin, Benth (syn P.patchouly Pell.) atau dikenal sebagai nilam aceh dan banyak diusahakan di Aceh dan Sumatera Utara.
2. Pogostemon heyneanus, Benth atau dikenal sebagai nilam jawa atau nilam hutan.
3. Pogostemon hortensis, Benth atau dikenal juga sebagai nilam jawa atau nilam sabun ini tidak tidak berbunga, kandungan minyaknya rendah, yaitu 0,5-1,5%.
Kandungan Minyak Nilam
§  Daun : 5-6%
§  Batang, cabang dan ranting : 0.4-0.5%
§  Minyak nilam diperoleh dari hasil penyulingan  (hidrodestilasi) daun dan tangkai tanaman nilam.
§  Kandungan senyawa minyak nilam, antara lain benzaldehid (2,3%), kariofilen (17,29%), a-patchoulien (28,28%), Buenesen (11,76%) dan patchouli alkohol (40,04%).  


 Penyulingan Daun Nilam
Ø Penyulingan dengan metode uap langsung (steam distillation) akan memberikan hasil yang optimal
Ø Penyulingan daun segar akan menghasilkan rendemen minyak yang rendah.
Ø Pencampuran dengan ranting nilam


Mutu Minyak Nilam
Faktor yang mempengaruhi :
a.   Jenis tanaman dan umur panen
b.   Perlakuan bahan olah sebelum ekstraksi
c.    Sistem, jenis peralatan dan kondisi proses ekstraksi minyak
d.   Perlakuan terhadap minyak atsiri setelah ekstraksi
e.    Pengemasan dan penyimpanan

Diagram Alir Proses Pengolahan Minyak Nilam

Parameter mutu minyak nilam berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI. 06-2385-1998)













Syarat Mutu Rekomendasi










Keterangan: Dalam perdagangan mutu minyak nilam yang baik adalah ditandai dengan kadar patchouli alkohol sebagai komponen utama tinggi.

Aplikasi minyak nilam
Ø  Industri makanan : bahan penyedap dan penambah cita rasa)
Ø  Industri bahan pengawet (sebagai insektisida)
Ø  Industri kosmetik dan personal care products : sabun, pasta gigi, lotion, skincare, produk-produk kecantikan, dan sebagainya
Ø  Industri parfum (aroma woodsy): digunakan untuk mengharumkan kamar tidur untuk memberi efek menenangkan
Ø  Industri farmasi : anti septik, anti jamur, anti jerawat, obat eksim, dan kulit pecah-pecah, serta ketombe, mengurangi peradangan, membantu mengurangi  kegelisahan dan depresi,  membantu penderita insomnia dan meningkatkan gairah seksual, serta dapat dijadikan penawar racun.
Ø  Aplikasi lainnya : lilin aroma terapi 

November 15, 2012

Nasihat Ibrahim bin Adham Untuk Ahli Maksiat


     Mungkin kamu pernah didatengin ama temen ato siapa pun yang terkenal doyan banget ama maksiat (maksiat koq doyan,.haha), tapi tau-tau dia ngomong kayak gini ama kamu, “Gue tau itu salah, tapi gimana donk cara gue berhenti?” Hehe,..kalo yg namanya udah doyan emang susah sih berhenti, tapi tenang aja, kalo emang niat dengan ikhlas pasti bisa koq..(ngomong emang gampang, tapi ngelakuinnya yg susah,..hehe).
      Nah, kalo emang ada temen ato orang yang curhat kayak gitu ama kamu, kayaknya kisah yang bakal ane kasih bisa neh dijadiin inspirasi. OK, langsung ke TKP aja deh.
Begini ceritanya....(jeng-jeng-jeng..#suara gledek+piring pecah)
“ Suatu hari, ada seorang laki-laki , em sebut aja deh namanya Codet, dia terkenal banget ama hobinya yang agak aneh, yaitu maksiat. Segala jenis maksiat udah pernah dia cobain, mulai dari mencuri, berjudi, minum-minuman keras, maen perempuan(yaelah, perempuan koq dimaenin, bola tuh dimaenin, haha) dan masih banyak lagi  deh (gile ne orang, kayak nyobain baju aja,..haha), datang menemui Ibrahim bin Adham. Ibrahim bin Adham seorang yang alim, doyan ibadah, ga kayak Codet tuh yg doayan maksiat (Jempol deh buat Aa Ibrahim, hehe). Awalnya, Ibrahim bin Adham juga agak heran, kenape Codet menemui dia. Mau ngapain dia nyariin Gue? Mo ngajak maksiat? Lo pikir gue apaan..(cius?? Miapah?? Haha)
Eh, ga taunya si Codet datengin Ibrahim itu bukan mo ngajak maksiat, tapi mau curhat. Ternyata dia ingin minta nasehat dari Ibrahim, gimana caranya dia berhenti dari kebiasaannya itu.

“Boy, lu tau kan kalo gue ne doyan banget ama maksiat”, kata si Codet.
Ibrahim pun menjawab,“Iye tau, terus gue kudu salto sambil bilang wauu gitu ?? (hahaa,..ciuss? miapah?)
“Bukan gitu boy, sebenernya gue pengen banget keluar dari itu semua, makanya gue datang ke lo. Tolong dong kasih tau gue gimana caranya biar bisa lepas dari itu semua. Gue sadar, umur gue tuh udah ga lama lagi, makanya gue pengen tobat.
“Oh, baguslah kalo gitu. Tapi beneran kan lo mau tobat??
“Iye bener, sumpah dah..
“mau aja ato mau banget?? (haha, gahool juga ne Ibrahim)
“mau banget lah,..kalo gak ngapain juga gue nemuin lo..
“Okelah kalo begitu, kalo emang lo mau tobat dan bener-bener pengen lepas dari itu semua, lo harus ngelakuin 5 syarat yang gue kasih.
“terserah lo deh, apapun itu pasti bakal gue lakuin asal gue bener-bener bisa lepas dari itu semua.
“Okelah, langsung aja...Syarat yang pertama : Kalo emang lo mau maksiat boleh aja (lah, koq malah nyuruh maksiat,.haha), asalkan lo jangan pernah makan rezeki dari Allah Swt.
Mendengar syarat yang pertama, terang aja si Codet garuk-garuk kepala, gitu-gitu dia juga tau kalo yang ngasih rezeki kan Allah. Lantas, dia pun balik nanya lagi ke Ibrahim,
“Kalo gitu, gue makan dari mana dong? Bukannye semua yang ada di bumi ini adalah rezeki dari Allah Swt?”
“Makanye, kalo lu emang udah tau kayak gitu, ngapain juga ngelakuin maksiat. Apa pantes lo makan rezeki-Nya, sedangkan lo sendiri terus-terusan maksiat dan melanggar perintah-Nya.”
“waduh, iya sih, “jawab Codet malu-malu.” Terus, syarat yang kedua apa?”
“Syarat yg kedua: Kalo lo tetep pengen maksiat, lo ga usah tinggal di bumi-Nya,” kata Ibrahim dengan tegas.
Kontan aje Codet berteriak kaget, “Gila lo, terus gue tinggal dimana? Bukannye bumi dan semua isinya adalah milik Allah?”
“Betul banget, bumi dan segala isinya ini milik Allah. Makanya pikirlah baik-baik, apa pantes lo makan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sedangkan lo masih aja nggak nurutin perintah-Nya?”
Codet pun tertunduk lesu dan malu, sambil menjawab,” lo bener Him, terus syarat yang ketiga apa?
“Yang ketiga : Okelah kalo emang lo tetep pengen maksiat, tapi juga masih makan rezekinya-Nya dan tinggal di bumi-Nya, ya udah lo cari aja tempat bersembunyi dari-Nya.”
Ternyata si Codet udah mulai ngerti ke arah mana omongan si Ibrahim dan ia pun balik bertanya lagi,” ya Ibrahim, nasehat macam apa ini? Mana mungkin Allah ga ngelihat kita?”
“Bener banget, Allah memang Maha Melihat.
“Lalu, syarat yg keempat?” tanya Codet dengan suara lemah..
Syarat yg keempat, kalo nanti malaikat maut datang mau nyabut nyawa lo, bilang sama dia kalo lo belum mau mati karena belum tobat dan beramal saleh.”
Waduuhhhh, mana mungkin gue lakuin itu, lagian mana bisa kematian itu diundur kalo emang udah waktunya,” jawab Codet.
Nah, lo kan tau itu, terus kalo lo tau, kenapa lo masih aja melanggar semua perintah-Nya??”
Kali ini si Codet bener-bener udah kena hatinya, dia pun menangis dan mulai menyadari semua kesalahannya itu. “Lalu, syarat yg terakhir?”
Terakhir, kalo nanti pas hari kiamat, malaikat Zabaniyah mau menggiring lo ke neraka, lo jangan mau. Cobalah tolak dia mati-matian dan jauhi dia. Pokoknya lo jangan mau dibawa ama dia,.lo harus ..(belum sempat Ibrahim melanjutkan perkataanya, si Codet pun memotongnya..
Cukup...cukup ya Ibrahim. Jangan lo terusin lagi, gue udah ga sanggup lagi denger semuanya.” Kata si Codet sambil menangis.
Kemudian, si Codet pun terdiam sejenak dan menangis, lalu berkata,” Baik Ibrahim, gua janji, mulai detik ini gue ga bakalan maksiat lagi. Gue bakal ngejauhin itu semua. Tapi apa Allah masih mau mengampuni orang kayak gue gini, dosa gue udah banyak banget.”
Lalu Ibrahim pun tersenyum dan memeluk si Codet sambil berkata,“Tenang aja kawan, Allah itu Maha Penerima taubat, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Bertobatlah dengan sungguh-sungguh, Allah pasti akan mengampuni itu semua.”
Mulai saat itu, si Codet pun bener-bener bertobat dan ga pernah maksiat lagi..( Alhamdulillah)

Nah, itu lah sedikit kisah yang bisa ane kasih sob, ya mudah-mudahan aja bisa menginspirasi, terutama buat ane sendiri sih,.hehe.
So, kalo ada temen ato siapa pun yang nasibnya kayak si Codet, kita jangan langsung mem-vonis dan menghakimi dia. Seharusnya kita harus terus ngerangkul dan ngingetin dia, bukannya ngejauhin dia. Dan ingat, jangan pernah kita merasa diri kita ini lebih baik dari orang lain yaa karena di mata Allah Swt, semua manusia itu sama, yang membedakan hanyalah ketaqwaan kita kepada Allah Swt. 

November 14, 2012

Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah



Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) bukanlah jembatan sembarang jembatan. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah adalah Sejarah Baru Kepariwisataan Kabupaten Siak dan Kepariwisataan Riau.

Mari kita lihat kedaerah selain Siak - Riau, fungsi jembatan pada umumnya hanya sebatas sarana transportasi penghubung antara sebuah daerah yang dipisahkan atau dipotong oleh aliran sungai sehingga tidak memutus jalannya arus lalu lalang transportasi. Hal ini agak sedikit berbeda dengan “Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah” di Kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak -Propinsi Riau.

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah telah menjadi salah satu Objek Wisata Kabupaten Siak, Riau. Inilah nilai plus Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah bagi sektor pariwisata di daerah Riau. "Titian Raksasa" ini selalu menjadi tempat yang diramai oleh pengunjung di setiap hari besar dan hari-hari libur yang lain.
 
Jembatan Siak, Tengku Agung Sultanah Latifah ini berada di Ibu Kota Kabupaten Siak Provinsi Riau nan membentang elok diatas Sungai Siak. “Sungai Pejantan” adalah julukan sungai ini di masa lampau. Jembatan yang didesain hingga usia lebih dari 100 tahun ini dibangun melalui sistem cable stayed, dengan konstruksi modern. Jembatan Siak dirancang sejak tahun 2001 oleh Tim Ahli dari ITB, memiliki panjang 1.196 meter, lebar 16,95 meter ditambah dua buah trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan. Ketinggian Jembatan Siak mencapai 23 meter di atas permukaan air Sungai Siak yang lebarnya mencapai sekitar 300 meter. Di atas jembatan berdiri dua menara setinggi masing- masing 80 meter yang dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara. Kedepan dua menara tersebut nantinya akan menjadi “Point Value” di sektor wisata karena akan dibangun lokasi kafe sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan panorama Kota Siak yang dilintasi sungai yang meliuk bak seekor naga.

Peresmian Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Pembangunan Jembatan Siak dimulai sejak 27 Desember 2002 dengan biaya mencapai Rp. 277 miliar yang murni diambil dari dana APBD Kabupaten Siak. Jembatan yang diresmikan oleh Presiden SBY, Gubernur Riau Rusli Zainal, dan Bupati Siak Arwin AS ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Pengaruh jembatan ini sangat besar terhadap perkembangan Kabupaten Siak, baik dari segi ekonomi maupun dari segi wisata. Jembatan Sultanah Latifah ini kian memperkuat Siak sebagai daerah kunjungan wisata Riau karena selain Istana Kesultanan Siak jembatan ini juga banyak dikunjungi para wisatawan.

Mengingat wilayah Kabupaten Siak ini dibelah oleh sungai besar, maka keberadaan jembatan sangatlah berpengaruh bagi perkembangan kabupaten ini. Dan sejak Jembatan Sultanah Agung Latifah difungsikan jalur akses dari Siak menuju Pekanbaru maupun sebaliknya menjadi mudah, kita tidak perlu lagi menggunakan kapal penyeberangan atau melintasi sungai jika ingin melihat obyek-obyek wisata di sana. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di Indonesia.

November 12, 2012

Mi jagung: pilihan alternatif diversifikasi pangan


Mi instan masih menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia karena sifatnya yang praktis, mudah dibuat, dan mudah ditemukan diberbagai tempat. Ketergantungan Indonesia akan tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan mi instan mungkin dapat dikurangi, jika subtitusi terhadap bahan baku tersebut bisa didapat. Tepung terigu yang digunakan sebagai bahan baku mi instan 100% masih impor. Karena itu perlu dikembangkan suatu produk pangan baru berbasis jagung untuk meningkatkan nilai ekonomis jagung sebagai salah salah satu alternatif pengganti terigu dan upaya diversifikasi pangan.

Mi berbahan baku tepung jagung telah dikembangkan oleh Tjahja Muhandri, STP, MT, dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Mi jagung yang mulai dibuat pada tahun 2008 ini berbahan baku 100% tepung jagung. Jagung yang digunakan sebagai bahan baku adalah jagung normal (bukan jagung pulut atau jagung ketan) seperti jagung P21 yang kadar amilosa-nya antara 25%-30%. Karena jika kandungan amilosa terlalu tinggi (diatas 30%) proses gelatinisasi menjadi sulit, padahal proses gelatinisasi adalah kunci keberhasilan dalam proses membuat mi jagung.  Varietas jagung lain yang dapat digunakan seperti varietas lokal yakni Lamuru, Srikandi Kuning, Sukmaraga, Bisma, maupun Arjuna.

Untuk membuat mi jagung yang tidak hancur saat dimasak atau direbus ternyata ada tips-nya. Menurut Tjahja, Selain proses gelatinisasi, mekanisme rupture (penghancuran jaringan dengan cara ditumbuk atau ditekan-tekan) juga diperlukan. “proses rupture dilakukan saat memasukan adonan mi jagung kedalam ekstruder. Saat dimasukkan kedalam ekstruder, adonan harus ditekan sekuat mungkin, alias adonan mi dijejal-jejalkan kedalam ekstruder supaya proses rupture terjadi, dan jadilah mi jagung yang tidak hancur saat direbus”.

Tekstur mi jagung kenyal seperti soun atau bihun. Mi jagung memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan mi berbahan terigu, antara lain gluten free, mengandung pewarna alami yakni betakaroten yang merupakan sumber vitamin E sehingga aman untuk dikonsumsi, menggunakan bahan baku lokal, memiliki indeks glikemik rendah, serta aroma dan rasanya yang gurih.

Dikutip dari http://www.foodreview.biz/ 

Sekilas Tentang Karakter Unik Minyak Sawit


Tanaman sawit (Elaeis guinnesis) dapat menghasilkan dua jenis minyak, yaitu minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO). Walaupun berasal dari buah yang sama, minyak sawit mempunyai sifat kimia dan kandungan gizi yang sangat berbeda dengan minyak inti sawit. Kedua jenis minyak ini mempunyai karakter unik yang unggul dibandingkan dengan jenis minyak-minyak yang lainnya. Namun demikian, pada kenyataannya, minyak sawit atau CPO lebih berkembang dan dominan perannya daripada minyak inti sawit atau PKO.
          Minyak sawit mengandung sekitar 40% asam oleat yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, 10% asam linoleat (asam lemak tak jenuh ganda), dan sekitar 45% asam palmitat dan 5% asam stearat yang keduanya merupakan asam lemak jenuh. Komposisi asam lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang ini menyebabkan minyak sawit yang stabil. Hal inilah yang menyebabkan minyak sawit cocok untuk berbagai aplikasi untuk industri pangan. Contohnya saja, minyak sawit mempunyai ketahanan panas yang baik, cocok untuk proses deep fat frying. Di samping itu, produk pangan yang diformulasikan dengan menggunakan minyak sawit, keawetannya akan lebih baik karena minyak sawit mempnyai kestabilan yang baik terhadap proses ketengikan dan kerusakan oksidatif lainnya.
          Minyak sawit mempunyai kandungan gliserida padat yang cukup tinggi, sehingga bersifat semi-solid. Hal ini menyebabkan minyak sawit bisa digunakan untuk berbagai formulasi dalam bentuk alaminya, tanpa perlu proses hidrogenisasi. Proses hidrogenasi inilah yang diidentifikasi sebagai penyebab terbentuknya asam lemak trans yang tidak baik untuk kesehatan.
          Minyak sawit juga berpotensi sebagai ingridien fungsional untuk formulasi produk pangan untuk kesehatan, karena secara alami minyak sawit mengandung antioksidan yang tinggi, terutama tokoferol dan tokotrienol, mengandung karotenoid yang tinggi (500-700 ppm), asam lemak esensial (asam lemak linoleat) dan tidak mengandung lemak trans. Selain itu, minyak sawit juga berpotensi sebagai sumber alami vitamin E, khususnya tokotrienol. Uniknya, tokotrienol pada minyak sawit merupakan yang tertinggi kandungannya dibandingkan minyak nabati lainnya dan uniknya lagi, tokotrienol ini tidak ditemukan pada minyak kedelai, minyak kanola, minyak rape seed dan minyak bunga matahari.
          Secara alami, minyak sawit juga mengandung karotenoid yaitu pro-vitamin A yang sangat tinggi. Karotenoid bisa berfungsi ganda, yaitu sebagai antioksidan dan sumber vitamin A bagi tubuh. Namun, minyak goreng yang banyak beredar di pasaran telah mengalami proses pemucatan dan deodorisasi sedemikian rupa sehingga menyebabkan kandungan karotenoidnya berkurang dengan tajam. Karena itulah, industri minyak sawit perlu memodifikasi proses untuk mempertahankan karotenoid yang ada dan sekaligus memperkenalkan ke konsumen minyak sawit kaya karotenoid yang masih berwarna kemerahan.
          Terakhir, telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa minyak sawit dapat digunkan sebagai ingridien pangan yang baik bagi kesehatan. Namun demikian, dalam menyusun menu sehari-hari, perlu diperhatikan jumlah lemak yang ada pada semua makanan dalam menu. Disarankan, untuk lemak hendaknya tidak menyumbang kalori yang diperlukan lebih dari 30%. Artinya, jika konsumsi harian kita adalah 2100 kkal, maka kalori yang berasal dari lemak hendaknya tidak lebih dari 630 kkal atau setara dengan 70 gram lemak. Telah dibuktikan bahwa minyak sawit jika dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang rendah lemak (diet dengan kadar lemak <30% energi), bisa secara efektif menjaga kolestrol dan lipoprotein dalam darah tetap dalam konsentrasi normal yang diinginkan. Artinya, pengaruh minyak sawit terhadap kolestrol darah adalah netral, terutama jika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.

November 11, 2012

Kolin : Ingridien Pendukung Kecerdasan


Kolin merupakan senyawa yang secara alami terdapat dalam tubuh manusia dan hewan. Komponen ini terdapat dalam berbagai membran sel-sel tubuh dalam bentuk fosfolipid, seperti phosphatidylcholine dan sphingomyelin. Bentuk lainnya dalam tubuh dengan konsentrasi yang lebih kecil, antara lain dalam bentuk acetylcholine, platelet activating factor, choline palsmalogens, lysophosphatidylcholine, phosphocholine, glycerophosphocholine dan betaine.
Kolin memiliki banyak peran di dalam tubuh, antara lain dalam metabolisme dan transportasi lemak dan kolestrol, transmisi sinyal yang dikirim oleh kabel syaraf dan sinyal antar membran sel sehingga kolin ditentukan sebagai zat gizi yang esensial. Kekurangan kolin dapat menyebabkan perlemakan hati, karena kolin diperlukan untuk membentuk phophatidylcholine, yaitu suatu bentuk fosfolipid.
Tidak hanya itu, kolin juga berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Kolin dari makanan selama masa kritis perkembangan otak mempengaruhi laju pembentukan sel-sel syaraf di pusat memori dari otak. Kolin dalam bentuk acetylcholine adalah neurotransmitter atau bentuk sinyal yang dikirimkan oleh kabel syaraf untuk mengirim pesan dan menstimulir kontraksi otot. Acetylcholine dibentuk dari choline dan acetyl-CoA oleh sel-sel syaraf tertentu. Acetylcholine ikut berperan dalam plastisitas sinapse utamanya dalam pembelajaran dan memori. Kolin diperlukan sebagai komponen membran kabel syaraf, yaitu sphingomyelin.
Kolin dalam bentuk betain merupakan senyawa pemberi gugus methyl (metil donor) yang sangat diperlukan untuk pembentukan asam amino esensial metionin ataupun diperlukan pada aras gen untuk berbagai proses metilasi. Proses metilasi dapat mempengaruhi status kesehatan dan kerentanan terhadap berbagai penyakit degeneratif di masa dewasa dan tua. Dari berbagai penjelasan bentuk kolin yang ada dalam tubuh serta sifat fungsionalnya dalam tubuh tersebut, maka kolin sangat diperlukan oleh janin dan bayi yang tumbuh dengan sangat cepat. Dengan demikian, otomatis ibu-ibu yang sedang hamil sangat membutuhkannya karena sejumlah besar kolin ditransfer oleh ibu ke janin melalui plasenta. Bila ibu yang sedang hamil kekurangan kolin dalam makanannya, maka cadangan kolin yang terdapat dalam tubuh ibu hamil tersebut akan diambil dan tentunya si ibu hamil pun menjadi kekurangan kolin. Demikian pula saat menyusui, kandungan kolin darah meningkat untuk memberi suplai yang cukup untuk pembentukan air susu yang diproduksi untuk bayi.
Sumber Kolin
          Sumber pangan yang secara alami mengandung kolin tertinggi adalah telur, diikuti oleh susu dan daging. Knadungan kolin yang terkandung di dalam bahan pangan seperti telur, susu dan daging dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel kandungan kolin dan betain pada berbagai bahan pangan (USDA, 2009)

Bahan Pangan
Kandungan Kolin per 100 g bahan
Kandungan Betain per 100 g bahan
Putih telur segar
1,1 mg
0,3 mg
Kuning telur segar
682,3 mg
0,9 mg
Susu segar
14,3 mg
0,6 mg
Daging sirloin segar tanpa lemak
86,2 mg
12,7 mg

Selain terdapat pada bahan pangan di atas, kolin juga terdapat dalam hati, kacang-kacangan, ikan, ragi, kedelai, kacang hijau, dan polong-polongan serta  sayuran. Berbagai produk pangan jadi, seperti susu kemungkinan perlu menambahkan sediaan sumber kolin yang tersedia di pasaran agar jumlahnya mencukupi kebutuhan sesuai konsumen yang dituju. Sediaan sumber kolin sebagai ingridien pangan antara lain choline bitartrate, choline chloride, choline citrate, citicoline, cytidine 5-diphosphocholine (CDP-choline), intrachol, dan lecithin.

Sumber : Majalah FoodReview, vol V. No.9, September 2009

Manajemen Lingkungan : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

          A.            Pengertian
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. AMDAL diatur oleh dasar hukum yang mengaturnya yaitu Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.


B.           Tujuan Umum AMDAL
            Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya menjadi serendah mungkin.
C.           Fungsi AMDAL
1.            Syarat untuk mendapatkan izin melakukan usaha
2.            Sebagai keputusan kelayakan lingkungan hidup
3.            Ketentuan yang wajib dipatuhi oleh pemrakarsa/pemohon
4.            Suatu izin melakukan usaha dan atau kegiatan baru akan diberikan oleh pihak     berwenang (Menteri Negara Lingkungan Hidup atau Gubernur),
5.            Keputusan yang harus diikuti oleh instansi yang berwenang menerbitkan izin usaha.
D.          MANFAAT AMDAL
1.             Upaya Perlindungan Lingkungan
2.             Pengembangan Wilayah
3.             Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
4.             Pemenuhan prasyarat utang
5.             Rekomendasi dalam proses perizinan
6.             Memberi informasi bagi masyarakat
E.           Dokumen AMDAL
1.    Kerangka Acuan (KA)
 Dasar pembuatan AMDAL yang disusun oleh pemrakarsa dengan berkonsultasi dengan pejabat yang berwenang.

2.    Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
§  ANDAL adalah telaahan/kajian cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha.
§  ANDAL disusun oleh pemrakarsa usaha atau penyusun AMDAL (konsultan) berdasarkan KA.
§  Penyusunan ANDAL berpedoman pada KepKa Bapedal No 09 Tahun 2000 Tentang pedoman penyusunan AMDAL
3.    Rencana Pengelolaan Lingkunan (RKL)
§  RKL merupakan dokumen yang memuat upaya pencegahan, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan dampak besar dan penting yang bersifat negatif, serta upaya peningkatan dampak positif dari usaha/kegiatan.
§  RKL merupakan saran tindak lanjut yang menjadi pedoman utama bagi pengelola lingkungan di perusahaan tersebut.
§  Dalam implementasinya, RKL dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan : sains dan teknologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan.
4.    Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
§  Pemantauan lingkungan hidup digunakan untuk memahami fenomena yang terjadi di alam akibat adanya usaha/kegiatan.
§  Pemantauan = bersifat sistematis, berrulang dan terencana.
§  RPL memuat komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantau, lokasi pemantauan, frekuensi dan waktu pemantauan, metode pengumpulan dan analisis data, kelayakan secara ekonomis, lembaga yang bertanggung jawab dan peenyandang dana, pelaksana pemantauan
F.           Pihak-Pihak yang Terlibat AMDAL
     Pemrakarsa proyek
     Instansi yang bertanggung jawab
     Penyusun studi ANDAL
     Para pakar lingkungan dan Masyarakat (wakil masyarakat) yang berkepentingan
G.          Kriteria Wajib AMDAL
Kriteria ini hanya diperlukan bagi proyek-proyek yang menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan yang pada umumnya terdapat pada rencana-rencana kegiatan berskala besar,kompleks serta berlokasi di daerah yang memilikilingkungan sensitif.
Jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dapat  dilihat pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang Jenis Usahadan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL.
Kegiatan yang Wajib AMDAL :
·               Pertahanan dan Keamanan
·               Pertanian
·               Perikanan
·               Kehutanan
·               Kesehatan
·               Perhubungan
·               Teknologi Satelit
·               Perindustrian
·               Prasarana Wilayah
·               Energi dan Sumber
·               Daya Mineral
·               Pariwisata
·               Pengelolaan limbah B3
·               Rekayasa Genetika